Cirebon – 27/10/2025​Suasana malam di Desa Pabedilan Kaler terasa semarak dengan keramaian yang berpusat di lapangan desa. Masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pagelaran Seni Daerah Sandiwara, sebagai puncak acara tradisi tahunan Sedekah Bumi. Acara yang melibatkan ratusan penonton ini menuntut kehadiran aparat keamanan.
​Menjawab kebutuhan tersebut, Polsek Pabedilan mengerahkan 3 (tiga) Personel untuk melaksanakan pengamanan, yang dipimpin langsung oleh Kanit Intel Aiptu Nano.
​Sejak sore hari, tim pengamanan yang solid ini telah bersiaga. Aiptu Nano bersama dua personel lainnya fokus pada tiga hal utama: pengamanan area panggung, pengaturan arus lalu lintas, dan interaksi persuasif dengan masyarakat.
​”Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan seluruh rangkaian acara Sedekah Bumi, khususnya pagelaran Sandiwara ini, berjalan aman, tertib, dan lancar hingga usai,” ujar Aiptu Nano, yang dikenal dengan ketegasannya namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.
​Di tengah padatnya penonton yang antusias, personel Polsek Pabedilan bergerak secara mobilitas, mengawasi setiap sudut yang berpotensi menjadi titik kerawanan, seperti area parkir dan pintu masuk/keluar. Aiptu Nano berkoordinasi erat dengan panitia desa dan tokoh masyarakat setempat.
​Pengamanan yang dilakukan meliputi:
​Patroli Statis dan Mobile: Mengawasi dan memantau kerumunan untuk mencegah potensi keributan, perkelahian, atau bahkan aksi kriminalitas ringan (copet).
​Imbauan Kamtibmas: Secara rutin, Aiptu Nano memberikan imbauan persuasif kepada warga melalui pengeras suara, mengingatkan mereka untuk menjaga barang bawaan pribadi (tas, dompet, ponsel), mengawasi anak-anak, serta bersama-sama menjaga ketertiban umum.
​Pengaturan Arus Kendaraan: Memastikan kendaraan yang hilir mudik tidak mengganggu kelancaran acara dan tidak menimbulkan kemacetan di jalanan desa.
​Berkat kesiapsiagaan dan sinergi yang terjalin baik antara aparat kepolisian, panitia, dan warga, pagelaran sandiwara seni daerah dapat dinikmati masyarakat Desa Pabedilan Kaler dengan rasa aman dan nyaman. Kehadiran Aiptu Nano dan timnya malam itu membuktikan komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, bahkan dalam konteks pelestarian budaya dan tradisi lokal. Acara pun berjalan sukses tanpa adanya insiden yang berarti hingga tirai panggung Sandiwara ditutup.